Cara ini bisa diaplikasikan pada semua jenis kendaraan sepeda motor yg biasanya dilakukan untuk mengubah atau mengganti lampu bohlam bolam menjadi lampu led.
Ada berbagai cara, tinggal menyesuaikan.
CARA PERTAMA ( GAGAL )
Sudah saya coba di kendaraan saya.
Saya tidak menyertakan detail warna² kabel secara spesifik dikarenakan perbedaan warna, disetiap motor yang tergantung pabrikan.
Warna kabel yg dimodif (sumber arus AC):
- Honda = kuning
- Suzuki = kuning strip putih
- Yamaha = kuning strip merah
Bahan² :
Kabel pilih yg serabutnya banyak !!!
- Kabel merah 1/2m
- Kabel hitam 1/2m
- Kabel kuning 1/2m
- Dioda 6A 1biji
- Elco 10.000uf 50v 1biji
- Selang isolasi bakar 1m
- Lampu utama led untuk depan 1 atau 2 biji tergatung jenis motor
- Lampu led belakang (stop dan senja) 1biji (optional)
- Beberapa skun
- LK/LP Lampu Led Kota , lampu senja atau Lampu Parkir (optional)
Peralatan :
Solder, timah, multi meter/tester, tang, obeng dll.
Caranya lihat gambar di bawah :
Sebelum dimodif
Setelah dimodif
Hasilnya tidak memuaskan!!!
- Digas lampu led nya malah makin redup.
- Lampu led nya kedip kedip.
- Lampu led nya tidak begitu terang (redup).
CARA KEDUA ( BELUM DICOBA )
AC ke DC menggunakan diode bridge (kiprok) dan elco
Belum teruji...
CARA KETIGA (PRINSIPNYA)
Modif ini paling efektif full DC, ini lebih tepatnya disebut memidahkan jalur AC ke DC ketimbang merubah AC ke DC
Caranya lihat gambar di bawah :
Sebelum dimodif
Setelah dimodif
FULL DC
CARA KEEMPAT ( SEMI | FULL DC )
Sebelum dimodif
Setelah dimodif
MUDAH 1/2 DC BELUM FULL DC
Setelah dimodif
SULIT RIBET FULL DC
CARA KELIMA ( SUDAH DICOBA )
Bagi kendaraan yang mempunyai saklar seperti icon gambar di bawah sangat dimudahkan untuk menjadikan full DC
Setelah dimodif
MUDAH FULL DC
Tanya dan jawab (FAQ):
T : Bisa kah lampu led pakai arus AC?
J : Bisa.
T : Mengapa lampu led jika pakai arus AC cepat gampang gosong, mati, putus atau rusak?
J : Karena pada arus AC, pada kendaraan tidak stabil karena mengikuti tarikan gas/rpm/kecepatan mesin (aman jika tidak di_bleyer² dan atau di_geber²).
T : Mengapa lampu led lebih redup jika dipasang di arus AC?
J : Karena pada arus AC hanya mempunyai tegangan sekitar 9 s/d 10V-AC dalam keadaan stasioner, digaspun tdk bisa 12V-AC sedangkan pada DC (aki) tegangan nya 12V-DC bahkan bisa lebih (jika akinya sehat).
T : Apakah aki menjadi cepat drop boros tekor jika lampu pakai led?
J : Seharusnya tidak juga karena lampu led mempunyai keunggulan pemakaian (konsumsi) "arus dan tegangan" (VA) (watt) sangat kecil dan hasil cahayanya lebih terang jika dibandingkan dgn lampu pijar (filamen) biasa. Sebagai perbadingan pada "satu buah" lampu utama filamen (bohlam) konsumsi arusnya antara 20 sd 35 watt sedangkan led hanya berkisar antara 5 sd 8 watt saja.
Catatan :Jika merubah atau mengganti arus AC ke DC ubahlah secara penuh (full DC) dan gantilah lampu² filamen menjadi lampu led kesemuanya dengan demikian arus AC yang dari spul magnet hanya terkonsentrasi pada pengisian aki (via kiprok). Oiya "flaser seinpun" harus diganti juga jika menggunakan lampu led sebagai sein (riting)
Ukuran jenis lampu led yang sering dipakai di sepeda motor: T5 untuk panel: indikator sein, indikator speedo meter, indikator gigi transmisi, indikator gigi netral dll (ukuranya paling kecil). T10 untuk sein, lampu senja dll. Bayonet 1157 (dua lampu yg jadi satu) untuk lampu senja dan rem (lampu belakang). H4 (dua lampu yg jadi satu) untuk lampu utama (lampu depan hi / low) bisanya jenis motor laki laki. H6 / M5 / T19 (dua lampu yg jadi satu) untuk lampu utama (lampu depan hi / low).
Testimoni
Saya sudah menggati lampu bohlam (filamen) jadi lampu led secara keseluruhan di motor Jupiter z (burhan) dengan rincian sbb:
2 bj T5 warna putih indikator spedo meter.
3 bj T5 warna hijau indikator sein kanan / kiri dan gigi netral.
1 bj T5 warna biru indikator hight.
4 bj T5 warna kuning (optional) indikator gigi transmisi 1|2|3|4.
4 bj T10 warna kuning lampu sein (reting).
1 bj T10 warna biru lampu senja (depan).
1 bj bayonet 1157 warna putih lampu senja / stop.
2 bj H6 lampu utama.
1 bj flasher riting khusus untuk led.
Catatan dan review
• Untuk pemakaian lampu utama yg pertama sy pakai merek osram mungkin yg kw harga @ 40ribu pada saat itu 2 bj (1 bj aman, 1 bj error) stlh bbrpa bln pertama terbakar mata led nya meskipun msh bs nyala stlh bulan ke3 led-nya error pd posisi low nyalanya kedip² tapi posisi hight tdk kedip². Sekarang ini yg sy pakai merek icc (@ 20ribu) lbh murah lbh awet (anehkan).
Note 📝
Pd saat pemakian lampu osram saya beri ganjalan agar tdk ke atas sorotannya sedangkan icc tdk saya beri namun setelan sorotnya mentok nuduk.
• Untuk pemakaian lampu led T5 nya ternyata stlh pemakian kira² 1bln mati meskipun tdk secara bersamaan stlh sy cek ternyata led T5 nya tdk dilengkapi resistor. Ciri khasnya lampu led mati pd awal² nya kedip² disusul kemudian mati.
• Untuk pemakaian lampu led T10 nya aman krn sdh dilengkapi resistornya.
• Untuk pemakaian lampu led bayonet 1157 nya aman.
Permasalahan baru yg timbul dan bikin emosi 😡
Penggunaan lampu led yg tdk tepat terutama led 3 sisi atau 6 sisi justru malah menyilaukan pengendara (pengguna) jalan yg sedang berhadapan. Dalam keadaan berkendara malam hari sering kali saya kasih tanda berkali kali dg lampu dim agar menurunkan lampu sorotnya ternyata 99,9% mereka pada tidak tahu, ngerti apalagi faham. 😡
Ciri khas lampu led yg mau mati biasanya ditandai terlebih dulu dg kedipan yg tdk berarturan stlh itu mati.
Tulisan ini hanya untuk orang yg bodoh saja jika anda pinter silakan toton videonya yg ada di yuutube begitu jelas, detil dan fokus. 😡
Akhir nya ada info yg lengkap setelah cari2 di internet , makasih ilmu nya
BalasHapusMau nanya bang , itu cara ke 3 . Full dc kan kabel dari kelistrikan nya langsung diambil dari kontak . Yg otomatis langsung dari aki trus . Sedangkan aki klo dalam keadaan rpm tinggi sambil di charger dari spul melewati kiprok yg jadi aki tersebut punya tegangan kurang lebih 14v. Kira2 buat ngakalin biar arus stabil ke lampu di 12v trus gmn ya ?
BalasHapusGk usah diakalin krn aki adalah "super kapasitor" sudah lebih dari cukup sebagai penstabil, dgn tegangan 14v lampu led masih mampu bertahan krn lampu led bekerja dgn "pengikut arus" jika led dgn spesifikasi 12v 100mA maka jika diberi tegangan 14v maka serapan arusnya berkurang dari 100mA
Hapus