Sabtu, 23 Desember 2017

Polytron PMA 9300 review

Harga Rp500.000

Pengantar
Menurut pakar audio sound system (sistim tata suara) " yg bernama audiophile (penikmat audio) mengatakan bahwasanya "Sistim suara yg bagus akan mereproduksi suara sama persis atau semirip mungkin dari sumber suara aslinya".

Polytron PMA 9300 terdiri dr 1sub woofer (sentral) ukuran speaker blm sy ketahui dan 2speaker depan (utama R/L) ukuran 3inchi tdk ada tweeter.

Utk obyektifitas penilaian sy memakai perangkat keras dan lunak sbb:
1. HP android
2. Aplikasi "Audio Test Tone Generator" dari "Digital Antics".
Aplikasi ini berguna utk mengetahui lebar respon frekuensi yg bisa disuarakan dari speaker dan direspon diperdegarkan oleh telinga (saya). Tes pakai pemutar musik bawaan HP (klo pakai aplikasi pikak ke 3 "LISTENit" suara mid range jadi sember) via bluetooth pada volume 10 dan hasilnya cakupannya sangat luas rinciannya sbb:
2a. 25Hz (box sub woofer bergetar suara msh bs didengar namun lirih) dan 12.5Khz bisa didengar namun lirih.
2b. 30Hz terdengar 2x lbh keras dr 25Hz. 16KHz tdk terdengar.
3. Headphone merek HK (kw2) ini gunanya utk nembadingkan respon suara yg dihasilkan antara headphone dan speaker dan hasilnya pada headphone sbb:
3a. 25Hz tdk bisa didengar, 30Hz baru terdengar lirih, 8Hz tdk bisa didengar dan 6Khz bisa didengar lirih.
3b. Headphone punya kelebihan suara yg diperdengarkan lbh detil.
4. Tes: Audio Video dr youtube https://youtu.be/zhqbXjQ8IP0
Gunanya utk mengetahui efek suara yg bisa direproduksi oleh speaker dan hasilnya JOSS!!!.
4a. Tes: Audio Video https://youtu.be/LKaXY4IdZ40
Nyessss....
4b. Tes: Audio Video dr youtube https://youtu.be/7ycEXkNQlWs
Dan hasilnya mantap...
5. Aplikasi "Sounds Tools (SPL Sound Meter)" dari "Peco Stanoev".
Ini gunanya utk mengetahui (mengukur) penguatan suara namun blm sy coba.

Harapan
Kedepannya Polytron™ sudi memproduksi perangkat sound system yg diperuntukan utk lapangan atau penyapa umum (PA = public address).

Penutup
Semoga tulisan ini tdk berguna.
Paling² tdk ada komentar krn tdk ada pengunjung.

Sabtu, 04 November 2017

OpenWrt nembak @wifi.id

Sasaran tembak: @wifi.id tipe outdoor.

Alat2 yg sy gunakan sbb:
1. Tp Link TL-MR3420 v2 OS OpenWrt Chaos Chalmer v15.05.1 sbg client (rx).
2. 1set POE pasif dan 2bh adaptor.
3. eLink ER-30 sbg pemancar (tx).
4. Kabel LAN dgn panjang: 5meter.
5. Voucher @wifi.id 5000ribu Rupiah.
6. Hp android utk seting dll.

Uji coba ini sy lakukan ada di dua tempat masing2 sbb:
1. Di jln Untung Suropati dekat kantor Polres Purwodadi Grobogan.
Hasil scan dpt kekuatan sinyal 45%.
Jarak tembak: Belum diketahui, perkiraan sangat dkt krn sinyalnya bs ditangkap oleh handphone.
Sdh dpt IP dr @wifi.id namun sulit masuk ke login-page nya. Gagal!!! Akhirnya pindah tempat.
2. Di jln R Suprapto di warung makan dan minum CeJeDeWe Purwodadi Grobogan. Berhasil!!!
Jarak tembak: 5meter (hehehe... sangat2 jauh) dpt sinyal 87%.
Hasil speed test tertinggi UL: 12,45Mbps, DL: 10,29Mbps.

Penutup
Semoga tulisan ini tdk berguna sama sekali.
Paling2 tdk ada komentar krn tdk ada yg baca.
 

Kamis, 02 November 2017

Pengemis Online


Minta dan selalu minta...
Minta di Like
Minta Subscribe
Minta di Follow
Minta di Share
Minta di Komentari (tapi tdk pernah dibalas)
Minta .....

Kalau sdh dikasih terus mau utk apa???

Alay (bertele tele)
Tidak Tahu Malu
Menempelkan iklan
Menyebalkan
Menguras kuota data internet  (kasian yg kuota terbatas)
Cuma bisa sekedar copy/paste tanpa pernah mencantumkan dari mana sumber/link nya (PLAGIATOR sialan...)

Penutup
Ini adlh kejengkelan sy disaat bersosial media, membaca tulisan ataupun melihat video di internet.
Semoga tulisan ini tdk berguna sama sekali.

Rabu, 05 Juli 2017

Cara nembak wifi dan alatnya

Alat utk freq 2,4Ghz (urut A->Z):
D link dap-3320 (to h<1jt)*
Mikrotik SXT Lite 2 (to +r h<1jt)*
Mikrotik SXTG-2HND (to +r h>1jt)*
Mikrotik SXTsq-2nd (to h<1jt)*
Nc-link nc-ap111 (to h<1jt)*
Nc-link nc-ap211 (to h<1jt)*
Netis WF2409E (ti h<300rb)*
Netis WF2419E (ti h<300rb)*
Netis wf2322 (to h<1jt)*
Tenda f3 (ti h<300rb)*
Tenda n301(ti h<300rb)*
Tenda o1 (to h<300rb)*
Tenda o3 (to h<1jt)*
Todaair t123h (to h<1jt)*
Todaair td3024 (to h<1jt)*
Totolink n300rt (ti h<300rb)*
Totolink cp300 (to h<1jt)*
Tp link cpe210 (to h<1jt)*
Tp link cpe220 (to h<1jt)*
Tp link wa5210g (discontinue)
Tp link wa7210n (to h<1jt)*
Ubiquiti airgrid m2 (to +r h>1jt)*
Ubiquiti nanostation m2 (to h>1jt)*
Ubiquiti nanostation loco m2 (to h<1jt)*
Ubiquiti powerbeam m2 (to +r h>1jt)*
Wis q2300 (to h<1jt)*

Alat utk freq 5Ghz (urut A->Z):
Mikrotik DISC lite RBDisc-5nd (to +r h<1jt)*
Mikrotik RBLHG-5nD (to +r h<1jt)*
Mikrotik SXTsq-5HPnd
Nc link nc-ap212 (to h<1jt)*
Tenda o6 (to h<1jt)*
Todaair CN356-H (to h<1jt)*
Totolink CP900 (to h<1jt)*
Tp link wa7510n (to h<1jt)*
Tp link cpe510 (to h<1jt)*
Ubiquiti airgrid m5 (to +r h>1jt)*
Ubiquiti LiteBeam M5 (to +r h<1jt)*
Ubiquiti nanostation m5 (to h>1jt)*
Ubiquiti nanostation loco m5 (to h<1jt)*
Ubiquiti powerbeam m5 (to +r h>1jt)*
WIS-D5230 (to +r h<1jt)*
WIS-D5250 (to +r h>1jt)*
WIS-D523AC (to +r h<1jt)*
WIS-G5230 (to +r h<1jt)*
WIS-G5250 (to +r h<1jt)*

Keterangan:                                       
*ti h<300 = tipe indoor, kisaran harga kurang dr 300ribu.                     
*to h<1jt = tipe outdoor, kisaran harga kurang dr 1juta.                         
*to h>1jt = tipe outdoor, kisaran harga lebih dr 1juta.                             
*to +r h>1jt = tipe outdoor + reflektor, kisaran harga lebih dr 1juta.
*to +r h<1jt = tipe outdoor + reflektor, kisaran harga kurang dr 1juta.

Perhatian!!!
-Sesuikan dgn kebutuhan!!! Terutama pd dompet anda.
-Produk tp ling stlh 5210, tdk bagus!!!
-Jika menggunakan P2P (point to point) seperti terlihat pd gambar 1, 3, 4 dan 5, pilihlah alat yg sejenis (satu merek dan satu tipe) hal ini menghindari ketimpangan pd fungsinya.
-Todaair, WIS (barangnya langka).
-Apapun pilihan alatnya, pastikan bisa berkomunikasi dg "wifi target sasaran" krn pd prinsipnya wifi adlh alat komunikasi dua arah.
-Mimo antena, TDMA dan AIRMAX berhubung msh jarang pemakiannya dan standarisasinya msh ruwet, tdk sy bahas.
-Utk jarak lebih dr 3km, pilih yg ada reflektornya.
-a/b/g/n/ac, pilih yg n atau ac utk kecepatan transfer data yg lbh cepat.
-Jika menghendaki freq khusus (super channel), pilih: todaair, tp link cpe atau ubiquiti.
-Utk produk lain menyusul spt mikrotik (utk mikrotik tdk sy cantumkan krn setingannya yg cukup ribet buat pemula meskipun produknya bagus), utk Ubiquti tipe rocket tdk sy beri detilnya krn mahal harganya blm lg antenanya yg lbh mahalan drpd APnya.
-Jarak, perbedaan altitude, penghalang, interferensi mejadi tolok ukur peting dlm hal pemilihan alatnya.
-Lbh disarankan menggunakan AP ketimbang USB wireless adapter.

Caranya lihat gambar di bawah!
Lihat gambar no4 dan no5, dgn menambah kelipatan rxn dan txn bisa mencapai jarak jauh, puluhan kilometer hingga ratusan kilometer (duitnya siapa? Hehehe...).

Beberapa istilah yg digunakan
WiFi = pengganti kabel LAN (via kabel di darat) sedangkan wifi via frekuensi (di udara).
LAN = Local Area Network = jaringan lokal.
AP = Akses Poin = alat wifi.
Router = pengatur lalu lintas jaringan.
rx = penerima istilah lainnya:
client, AP client, AP client router, WISP, router station, station, AP bridge, bridge station, reapeter, range extender, terminal (tergantung istilah pabrikan).
tx = pemancar istilah lainnya:
AP router, AP, AP bridge dan multi SSID (tergantung istilah pabrikan).

Penutup
-Semoga anda semakin bingung dlm hal memilih dan nengenal istilah yg digunakan.
-Semoga tulisan ini tdk berguna sama sekali, paling2 tdk ada komentar krn tdk ada yg baca.

Jumat, 30 Juni 2017

Solusi Yamaha xeon 125 aki tekor

Belum setahun pernah 2 kali ganti aki.

Solusinya:

Tdk spt kebanyankan yg ada di videonya youtube yg memotong kabel merah dan menyambungkan ke kabel coklat yg ada di soket kabel ke CDI. ⚠️👎😭❌

Kabel warna hitam (di soket) yg letaknya ada di bawah pijakan kaki pengemudi itu terbakar sehingga menyebabkan arusnya nyabung tapi tdk sempurna stlh itu sambungkan dg baik stlh itu aki perlu dices pakai ces²an aki 1hari. Jangan mengadalkan ces di motornya. Setelah itu pasang lg dan cobalah. 👌👍⭐😁✅

ganti kiprok tapi yg kw (bukan asli), total biaya 95ribu rupiah. Setelah 1tahun kiproknya (kw) minta ganti (soak), akhirnya sy ganti yg asli dg harga 150ribu.

Selang 1-2bln kool booster (arang brush) dinamo stater minta ganti dgn biaya 35ribu klo tdk salah.

Penutup
Semoga tulisan ini tdk berguna, paling2 tdk ada yg baca.

Kamis, 29 Juni 2017

Review tp link wa7210n

Diterapkan sebagai client WISP.
Pada saat survey (dibutuhkan waktu kira2 10~15dtk utk refresh),  dapat menangkap beberapa pemancar wifi tanpa enkripsi dgn rincian sbb:
SSID abc CH1 22db.
SSID 123 CH1 22db.
SSID def CH6 22db.
SSID 456 CH6 22db.
SSID ghi CH11 22db.
SSID 789 CH11 22db.
=================
CH = canel = kanal
SSID = nama wifi
=================

Saya konekkan pada SSID abc CH1, lalu saya [save] >>> [click here] >>> [reboot] menunggu proses restart 45dtk lalu tampilan berubah menjadi "Status".

Saya kembali survey lagi apa yg terjadi sbb:
SSID abc yg tadinya mendapatkan sinyal 22db berubah (drop) menjadi 5db.
Dan semua SSID yg ada di CH1 menjadi berubah (drop). CH lainya tdk terpengaruh.

Saya coba kembali survey lagi, kemudian saya konekkan pada SSID def CH6, apa yg terjadi sbb:
SSID def yg tadinya mendapatkan sinyal 22db berubah (drop) menjadi 5db.
Dan semua SSID yg ada di CH6 menjadi berubah (drop) sedangkan SSID yg di CH1 berubah (pulih) menjadi 22db, CH yg lain tdk terpengaruh.

Kesimpulan
22db adalah berat kotor.
5db adalah berat bersih.
5db internet tdk jalan.
Jika dibandingkan dengan tp link wa5210g, pada saat survey ataupun sebelum atau sesudah konek, tp link wa5210g stabil dikisaran 5db.
Saya cenderung pilih tp link wa5210g (lebih sensitif) meskipun sdh tdk diproduksi lagi.

Penutup
Semoga tulisan ini tdk berguna sama sekali, paling2 tdk ada komentar krn tdk ada pengunjung.

Rabu, 26 April 2017

Cara memperbaiki membuat timbangan digital (BERHASIL)

Coding dan skema aslinya saya peroleh dari link di bawah:
https://circuitdigest.com/microcontroller-projects/arduino-weight-measurement-using-load-cell
Terima kasih...

Baca juga link di bwh.
Timbangan led 7segment 4digit 0.56'', Arduino Nano, HX711 dan load cell 300kg.
https://wayanlukito.blogspot.co.id/2018/02/hx711-7segment-4digit-arduino-nano.html

Saya menggunakan arduino uno R3 cloningan yang harganya Rp75000, modul HX711, LCD 16x2, dan load cell 300Kg.

Coding telah saya rubah dengan cara "trial and error" alias coba gagal dan coba lagi.
Coding aslinya diperuntukan untuk satuan dalam unit "gram" yang mana telah saya rubah dalam satuan unit "kilo gram = Kg".
Tentunya ini hasil yg tidaklah sesempurna yang saya harapkan namun inilah yang "terbaik" saat saya berbagai macam coding yg telah saya uji.

-Adapun kelemahan timbangan ini sbb:
1. Tidak bisa menimbang benda yg bobotnya kurang dari 1Kg. Sebetulnya bisa saja dibuat, bisa menimbang berat benda kurang dari 1Kg namun akibatnya terjadi fliker di LCD nya.
2. Timbangan ini tidak cocok untuk jual beli.
3. Display nya terlalu kecil.
-Kelebihannya timbangan ini bisa menimbang berat beban lebih dari 140Kg, max s/d 315Kg.

Lihat codingnya di bawah
===========
Sket pertama
===========

#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 9, 10, 11, 12, 13);
#define DT A0
#define SCK A1
#define sw 2
long sample=0;
float val=0;
long count=0;
unsigned long readCount(void)
{
  unsigned long Count;
  unsigned char i;
  pinMode(DT, OUTPUT);
  digitalWrite(DT,HIGH);
  digitalWrite(SCK,LOW);
  Count=0;
  pinMode(DT, INPUT);
  while(digitalRead(DT));
  for (i=0;i<24;i++)
  {
    digitalWrite(SCK,HIGH);
    Count=Count<<1;
    digitalWrite(SCK,LOW);
    if(digitalRead(DT))
    Count++;
  }
  digitalWrite(SCK,HIGH);
  Count=Count^0x800000;
  digitalWrite(SCK,LOW);
  return(Count);
}
void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  pinMode(SCK, OUTPUT);
  pinMode(sw, INPUT_PULLUP);
  lcd.begin(16, 2);
  lcd.print("BERAT");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("MENGHITUNG");
  delay(1000);
  lcd.clear();
  calibrate();
}
void loop()
{
  count= readCount();
  int w=(((count-sample)/val)-2*((count-sample)/val));
  Serial.print("berat:");
  Serial.print((int)w);
  Serial.println("Kg");
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("BERAT");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print(w/100);
  lcd.print(" Kg     ");
  if(digitalRead(sw)==0)
  {
    val=0;
    sample=0;
    w=0;
    count=0;
    calibrate();
  }
}
void calibrate()
{
  lcd.clear();
  lcd.print("KALIBRASI...");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("TUNGGU...");
  for(int i=0;i<100;i++)
  {
    count=readCount();
    sample+=count;
    Serial.println(count);
  }
  sample/=100;
  Serial.print("Avg:");
  Serial.println(sample);
  lcd.clear();
  lcd.print("SIAP");
  count=0;
  while(count<1000)
  {
    count=readCount();
    count=sample-count;
    Serial.println(count);
  }
  lcd.clear();
  lcd.print("TUNGGU LAGI...");
  delay(2000);
  for(int i=0;i<100;i++)
  {
    count=readCount();
    val+=sample-count;
    Serial.println(sample-count);
  }
  val=val/100.0;
  val=137;        // ubahlah 137 utk mendapatkan berat yg sesuai
  lcd.clear();
}

================
Sket kedua alternatif
================

#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 9, 10, 11, 12, 13);
#define DT A0
#define SCK A1
#define sw 2
long sample=0.0;
float val=0.0;
long count=0.0;
unsigned long readCount(void)
{
  unsigned long Count;
  unsigned char i;
  pinMode(DT, OUTPUT);
  digitalWrite(DT,HIGH);
  digitalWrite(SCK,LOW);
  Count=0.0;
  pinMode(DT, INPUT);
  while(digitalRead(DT));
  for (i=0;i<24;i++)
  {
    digitalWrite(SCK,HIGH);
    Count=Count<<1;
    digitalWrite(SCK,LOW);
    if(digitalRead(DT))
    Count++;
  }
  digitalWrite(SCK,HIGH);
  Count=Count^0x800000;
  digitalWrite(SCK,LOW);
  return(Count);
}
void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  pinMode(SCK, OUTPUT);
  pinMode(sw, INPUT_PULLUP);
  lcd.begin(16, 2);
  lcd.print("BERAT");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("MENGHITUNG");
  delay(1000);
  lcd.clear();
  calibrate();
}
void loop()
{
  count= readCount();
  int w=((((count-sample)/val)-2*((count-sample)/val))/10.0);
  Serial.print("berat:");
  Serial.print((int)w);
  Serial.println(" Kg    ");
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("BERAT");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print(w/10.0);
  lcd.print(" Kg    ");
  if(digitalRead(sw)==0)
  {
   val=0.0;
   sample=0.0;
   w=0.0;
   count=0.0;
   calibrate();
  }
}
void calibrate()
{
  lcd.clear();
  lcd.print("KALIBRASI...");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("TUNGGU...");
  for(int i=0;i<100;i++)
  {
    count=readCount();
    sample+=count;
    Serial.println(count);
  }
  sample/=100;
  Serial.print("Avg:");
  Serial.println(sample);
  lcd.clear();
  lcd.print("SIAP...");
  count=0.0;
  while(count<1000)
  {
    count=readCount();
    count=sample-count;
    Serial.println(count);
  }
  lcd.clear();
  lcd.print("TUNGGU LAGI...");
  delay(2000);
  for(int i=0;i<100;i++)
  {
    count=readCount();
    val+=sample-count;
    Serial.println(sample-count);
  }
  val=val/100.0;
  val=137;        // ubahlah 137 utk mendapatkan berat yg sesuai
  lcd.clear();
}

Penutup
Semoga tulisan ini tidak berguna sama sekali.
Paling2 tidak ada yg membaca.

Rabu, 12 April 2017

Cara memperbaiki membuat timbangan digital (GAGAL MANING)

Penulisan coding bersumber link di bawah:
Terima kasih... meskipun ada kekurangannya dlm hal coding.

Saya sudah behasil mebuat (memperbaiki) timbangan digital, menggunakan arduino uno link di bawah
https://wayanlukito.blogspot.co.id/2017/04/cara-memperbaiki-membuat-timbangan_26.html
Alat yg saya gunakan sbb:
-Load cell 300kg.
-Modul hx711.
-IC Atmega 8A dan 16.
-Minsys

Alat pendukung sbb:
-Adaptor 9V DC.
-Usbasp.
-Kabel jumper.

Software pendukung sbb:
-Driver Usbasp 32bit windows.
-Bascom AVR.
-ProgISP.

Setelah mencoba dgn ic atmega 8a maupun atmega 16 bisa disimpulkan sbb:
-LCD agak berkedip kedip.
-Tidak bisa menimbang bobot kurang dari 1kg (1kg jadinya 0.73-0.74Kg).
-Tidak bisa menimbang bobot lebih dari 95kg. Hasilnya malah minus (jadinya -549.75).

Kemungkinan besar kesalahanya ada pada coding yg tdk benar (pas/tepat).
Coding pakai bahasa basic.
Tulisan ini bukanlah konsep belaka tetapi sudah melalui beberapa kali uji coba yg pd akhirnya tdk sy gunakan krn tdk sesuai dgn harapan.

Penutup
Semoga tulisan ini tidak berguna sama sekali.


Jumat, 17 Februari 2017

Cara memperbaiki timbangan digital (GAGAL !!!)

Saya sudah behasil mebuat (memperbaiki) tmbangan digital, menggunakan arduino uno link di bawah
https://wayanlukito.blogspot.co.id/2017/04/cara-memperbaiki-membuat-timbangan_26.html
Timbangan led 7segment 4digit
https://wayanlukito.blogspot.co.id/2018/02/hx711-7segment-4digit-arduino-nano.html

Timbangan yg sy perbaiki, spesikasinya sbb: 
Merek: Great scale.
Kapasitas max: 150kg.
Load cell: Uda 300 Kg.
Kerusakanya pd indikator-displaynya (6xseven-segment) (weighing indicator), mati.

PCB indikator timbangan-digital









Hal yg sdh pernah sy lakukan sbb:
1. Browsing di internet yg didapat harga nya call me alias tdk utk diperjual belikan.
2. Mencari pengganti indikator-display di t4 perakitan timbangan tsb dan ternyata (menurut sy pribadi) harganya mahal kisaran 800ribuan, belum ongkos kalibrasinya kisaran 200ribuan. Gak jd beli.
3. Mengganti Xtal 11,0592Mhz.
4. Mengganti IC atmel tipe serinya lupa (40pin) dg cara menukar IC atmel yg diambil dr timbangan-digital yg normal, tdk berhasil jg displaynya tetap mati.

Kapan2 akan sy coba sbb:
1. Mengganti IC tipe ULN2003A dan 74HC373.
2. Pakai arduino atau atmega + lcd 16x2.
Tapi tdk janji.

Penutup
Semoga tulisan ini tdk berguna sama sekali.
Paling2 tdk ada komentar krn tdk ada pengunjung.

Ciri khas pengemis
Like facebook sy.
Follow twitter sy.
Subscribe youtube sy.

Postingan Populer dlm 7 hari terakhir